Pindah lagi, untuk kelima kalinya

by Febryo on Tuesday, July 26, 2011

Nggak tau setan apa yang ngerasukin gue malam (dini hari) ini, bukannya ngerjain TA yang udah dekat deadline, malah blogging. Ah, tapi menulis itu emang tergantung mood, kalau emang lagi ada mood buat nulis, bisa rajin banget posting di blog.

Well, salah satu yang bikin gue nggak fokus TA dua minggu ini adalah masalah tempat tinggal (baca: kost-kostan). Kostan gue sekarang sebenarnya kontrakan, rumah dengan tiga kamar yang gue sewa bareng dua teman sipil lainnya. Sewanya tahunan, berhubung satu teman gue sudah wisuda 16 Juli kemarin, dan yang satunya bakal nyusul lulus dalam waktu dekat, sementara gue masih belum jelas nasib TA-nya, maka pupuslah harapan buat bisa nerusin kontrakan ini. Dengan kata lain gue harus pindah.

Jadinya, dua minggu ini gue habiskan untuk nyari-nyari kostan. Sebenarnya nyarinya ya cuma beberapa hari dalam dua minggu ini, tapi kepikirannya yang tiap hari. Milih kost-an sama ribetnya sama milih cewek (curcol). Lo harus mempertimbangkan plus minus nya, cari pilihan dengan paling banyak nilai plus, dan berkompromi dengan minus-nya.

Kost-an ideal menurut gue adalah:

  • Bersih sehat, (terdengar seperti nama panti pijat)
  • Sirkulasi udara baik dan dapat sinar matahari (penting!),
  • Di pinggir jalan yang cukup buat masuk mobil,
  • Cukup luas, ya luasnya manusiawi lah, jangan kayak kandang hewan peliharaan,
  • Kamar mandi sih gak masalah di dalam atau di luar. Preferably di dalam,
  • Furnitur lengkap, udah ada kasur, lemari, dan meja, tinggal bawa diri aja,
  • Fasilitas lengkap: ada internet dan tv kabel, ada dapur, laundry, dan anak yang punya kost cantik *gampar!*
  • Dan yang paling penting: harganya merakyat-jelata.
Sayangnya, daerah kost-kostan di sekitar ITB ini harganya banyak yang gak masuk akal (Batas toleransi harga kost-kostan menurut akal sehat gue adalah 800 ribu/bulan, di atas itu udah gak ngerti lagi). Tapi kenyataannya, kost-kostan di sini harganya rata-rata di atas 1 JUTA! Bahkan ada yang sampe 1,8 JUTA! Padahal cuma buat numpang tidur doang, karena selama kuliah 70% waktu dalam sehari dihabiskan di luar kost-an. Gilanya, kostan dengan harga segitu aja penuh! Emang anak ITB jaman sekarang ini tajir-tajir bener.

Jadilah dua minggu ini gue ngitarin sekitar Cisitu Lama, Cisitu Indah, Cisitu Baru, Kanayakan, Bangbayang, buat cari-cari kostan. Akhirnya nemu yang klop juga di Cisitu: gedung baru, internet+tv kabel, laundry, ada dapur, dan murah pula. Cucok! Semoga ini pindahan terakhir gue setelah empat kali pindah kosan (Cihampelas, Setiabudi, Maranatha, Pelesiran), sebelum akhirnya benar-benar pindah buat gawe. Amin.

One comment

kostan nya dimana bang? saya juga lagi bingung nyari kostan nih,kagak nemu2 yang pas.

by Anonymous on May 8, 2012 at 5:22 PM. #

Leave your comment